Dalam mitologi Yunani, raja Sisyphus yang dikenal jahat dan licik menentang para dewa di Olimpus. Namun ia kalah dan dihukum. Hukumannya bukan penjara, cambuk, atau hukuman mati, tetapi ia harus membawa sebuah batu besar ke puncak gunung, dan ketika tiba di puncak, batu itu menggelinding ke bawah. Lalu ia harus membawanya kembali ke atas, untuk kemudian menggelinding ke bawah lagi. Begitu seterusnya berulang-ulang selamanya. Tragedi bekerja tanpa makna.
Beberapa orang merasakan hukuman Sisyphus. Riset Gallup di 142 negara menunjukkan hanya 13% pekerja yang benar-benar terlibat segenap hati (engaged) dalam pekerjaannya, sisanya merasa tidak puas, tidak merasa pekerjaannya berarti, tidak bertumbuh, tanpa motivasi. Dan ternyata pencarian arti ini tidak terbatas pada orang yang berpenghasilan tertentu saja. Bahkan orang yang sepertinya telah memiliki segalanya, bisa merasa “kosong” di tengah segala yang ia miliki dan jabatan yang menjulang tinggi.
-
Baca Artikel Menarik Lainnya:
Tujuan Bukan Tentang Apa yang Kita Lakukan dan Berapa Cepat Kita Melakukannya. Melainkan Mengapa Kita Lakukan dan Bagaimana Kita Melakukannya (Paolo Gallo)
Penulis : Esther Idayanti