Dokter William Tan (59 tahun) terkena polio pada usia 2 tahun, dan lumpuh dari pinggang ke bawah. Walaupun menjadi bahan bullying saat sekolah, William bertekad untuk membuktikan dirinya, “Saya tidak bisa menggunakan kaki saya, tetapi saya akan manfaatkan otak dan lengan saya yang tidak lumpuh.” Ia kemudian menjadi seorang dokter ahli syaraf yang menyandang gelar Ph.D dan 11 gelar lainnya. Ia juga memegang rekor dunia dalam olah raga paralympics (penyandang cacat), dan melakukan berbagai maraton untuk mencari dana bagi kegiatan sosial. Salah satunya, ia menjadi orang pertama di kursi roda yang menyelesaikan maraton di Kutub Utara.
Tahun 2009, ia didiagnosa mengidap Lukemia stadium 4 akhir dan divonis hanya memiliki 12 bulan untuk hidup, “Sangat sulit menerima berita bahwa saya menderita lukemia stadium 4... semuanya seperti hancur berantakan,” katanya. Bila orang lain mungkin cenderung menyerah, Dr. William Tan berjuang melalui pengobatan yang sangat sulit, lalu bangkit lagi. Tahun 2010 ia bertanding dalam berbagai maraton dengan waktu yang lebih baik daripada sebelum ia terkena kanker. Semua dana hasil kemenangannya disumbangkan untuk penderita kanker yang tidak mampu membayar biaya pengobatan mereka. Tahun ini, Dr. William Tan merayakan 7 tahun setelah divonis bahwa hidupnya akan berakhir. Ia merayakannya dengan melakukan marathon!
-
Baca Artikel Menarik Lainnya :
Ubah Tantangan Menjadi Kesempatan. Buat Kemunduran Sebagai Pijakan Untuk Tampil Kembali dengan Lebih Kuat
Penulis : Esther Idayanti
image : www.2020lifevision.com
Bookmark Artikel Inspirasi Lainnya dapat dilihat di
-http://www.disiniajatempatnya.com/p/inspirasi-hidup.html