Apakah kita menangis karena sedih atau kita sedih karena menangis? Apakah kita tersenyum karena bahagia, atau kita bahagia karena tersenyum? Memang emosi kita menentukan ekspresi wajah kita. Kalau kita merasa sedih, wajah kita terlihat sedih. Tetapi ternyata kebalikannya juga berlaku. Dr. Eric Finzi, seorang dokter kulit dan peneliti, melakukan penelitian hubungan antara wajah dan perasaan yang dituangkan dalam bukunya “The Face of Emotion”. Ternyata ekspresi wajah kita memengaruhi perasaan kita. Bila dahi kita berkerut, hati kita merasa tidak nyaman. Bila kita membuat mulut kita tersenyum, hati kita ikut merasa senang.
Dr. Finzi melakukan percobaan dengan pasien-pasiennya yang mengalami depresi. Setelah ia menyuntikkan botox yang menghambat kontraksi otot wajah sehingga tidak berkerut, ternyata para pasien menjadi lebih baik. Hanya karena ekspresi wajah mereka tidak memungkinkan mereka cemberut dan mengerutkan dahi!
-
Baca Artikel Menarik Lainnya :
Gunakan Senyuman Anda Untuk Mengubah Dunia, Jangan Biarkan Dunia Mengubah Senyum Anda
Penulis : Esther Idayanti
image : men-dating.letsbond.com