Ada sebuah keluarga di West Palm Beach Florida yang mengijinkan kru film televisi B.L. Stryker untuk menggunakan halaman depan rumah yang mereka tinggali sebagai lokasi adegan tabrakan mobil. Tetapi setelah episode tersebut ditayangkan, pemilik rumah yang asli yang tinggal di New York menelepon meminta penjelasan. Ternyata, keluarga yang memberi ijin hanyalah penyewa rumah. Pemilik yang sebenarnya kemudian menuntut pertanggung jawaban atas kejadian tersebut.
Sebenarnya kita adalah “penyewa” di dunia ini, karena dunia dan segala isinya (termasuk semua isi dompet dan harta kita) adalah milik Tuhan. Buktinya, ketika kita lahir kita tidak membawa satu rupiah pun. Otak dan kesehatan sebagai modal bekerja untuk mencari uang pun berasal dari Tuhan. Repotnya, kita merasa menjadi pemilik, karena kita yang berangkat kerja setiap hari, lalu gaji ditransfer ke rekening atas nama kita, dan kemudian masuk ke dompet kita. Seolah semua adalah milik kita, lalu kita mempergunakan uang itu semau kita.
Padahal, ada pemilik sebenarnya yang memerhatikan bagaimana kita mengelola dan menggunakan apa yang dipercayakan. Kita tidak bebas menggunakannya untuk hal-hal yang melanggar prinsip-Nya atau memboroskannya untuk hal-hal yang sia-sia. Kita perlu ingat bahwa ada tujuan Tuhan dalam setiap rupiah yang Ia percayakan pada kita. Tujuannya selain untuk kita nikmati dan membangun hidup kita, juga untuk mensejahterakan hidup orang lain dan memajukan dunia yang Ia miliki.
-
Baca Artikel Menarik Lainnya :
Dunia Bertanya, "Apa yang Dimiliki Seseorang?" Tetapi Tuhan Bertanya, "Bagaimana Orang itu Menggunakan Apa yang Telah Diberikan Padanya"
Penulis : Esther Idayanti
-http://www.disiniajatempatnya.com/p/inspirasi-hidup.html